
Dunia esports Mobile Legends kembali memanas dengan pertemuan dua tim raksasa Asia Tenggara. Dalam serangkaian duel menegangkan di seri Best of 7, tim asal Filipina, Onic PH, berhasil menaklukkan raksasa Indonesia, RRQ Hoshi, dengan skor meyakinkan 4-1. Pertarungan ini bukan hanya soal menang dan kalah, tetapi juga soal dominasi strategi dan kekompakan tim.
Permulaan yang Menjanjikan untuk Onic PH
Sejak game pertama, Onic PH sudah menunjukkan taringnya. Mereka tampil agresif dan percaya diri, memanfaatkan setiap celah dalam formasi RRQ Hoshi. Bahkan dalam early game, Onic mampu mengontrol map dengan sangat efektif—membuat RRQ kesulitan farming dan menahan tekanan.
Dengan rotasi cepat dan objektif yang selalu diamankan, Onic PH menutup game pertama dengan keunggulan besar. Kepercayaan diri itu menjadi modal kuat untuk menghadapi game selanjutnya.
RRQ Hoshi Berusaha Bangkit di Game Kedua
Tidak tinggal diam, RRQ Hoshi mencoba merespons di game kedua. Mereka melakukan penyesuaian draft dan meningkatkan koordinasi antarpemain. Hasilnya cukup memuaskan—RRQ berhasil merebut satu poin kemenangan setelah pertarungan ketat selama hampir 20 menit.
Namun, kemenangan ini rupanya tak bertahan lama. Onic PH dengan cepat membaca pola permainan RRQ, dan mereka kembali mengambil kendali pertandingan di game ketiga.
Game Ketiga hingga Kelima: Dominasi Onic yang Tak Terbendung
Setelah kehilangan satu game, Onic PH tak mau lengah. Mereka kembali menunjukkan kekompakan tim dan eksekusi strategi yang hampir sempurna. Dalam tiga game berikutnya, mereka mendominasi secara penuh, memanfaatkan kesalahan kecil dari RRQ Hoshi dan mengubahnya menjadi snowball besar.
Pemain seperti Kairi dan Baloyskie tampil gemilang dengan mikro mekanik yang luar biasa dan keputusan teamfight yang selalu tepat. Setiap pertarungan berhasil mereka menangkan, dan objektif besar seperti Turtle, Lord, hingga base turret selalu mereka amankan dengan cermat.
Faktor Kunci Kemenangan Onic PH
Ada beberapa faktor penting yang membuat Onic PH tampil luar biasa dalam seri ini:
- Draft pick yang fleksibel dan taktis
- Koordinasi dan komunikasi tim yang solid
- Pemanfaatan momentum dan objektif secara maksimal
- Kemampuan individu pemain yang sangat tajam
Sementara itu, RRQ Hoshi terlihat belum menemukan ritme terbaik mereka. Beberapa kali mereka gagal mempertahankan lane dan kalah dalam teamfight krusial.
Kesimpulan: Bukti Dominasi Filipina di Kancah Esports MLBB
Kemenangan 4-1 atas RRQ Hoshi ini bukan hanya kemenangan biasa bagi Onic PH. Ini adalah bukti bahwa scene esports Filipina masih sangat kuat dan adaptif, bahkan saat menghadapi lawan berat seperti RRQ.
Meski kalah, RRQ tetap memberikan perlawanan yang layak diapresiasi. Ke depan, duel antar-tim Indonesia dan Filipina dipastikan makin sengit, dan tentu saja, makin seru untuk disaksikan.