
Di tengah hiruk-pikuk politik nasional, warga Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menunjukkan sebuah inisiatif unik dan penuh makna. Mereka membangun patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengkap dengan taman indah sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih atas perhatian Jokowi terhadap daerah mereka. Tidak tanggung-tanggung, proyek ini menelan biaya hingga miliaran rupiah!
Inisiatif ini bukan sekadar proyek estetika. Sebaliknya, monumen ini merepresentasikan hubungan emosional masyarakat dengan sosok presiden yang dinilai dekat dengan rakyat kecil.
Taman dan Patung Jokowi: Simbol Kehormatan dari Rakyat
Patung setinggi beberapa meter ini dibangun dengan desain realistis, menggambarkan Jokowi yang sedang melambaikan tangan dan mengenakan pakaian khas blusukan. Patung tersebut berdiri megah di tengah taman yang juga dirancang sedemikian rupa agar menjadi ruang publik yang nyaman dan menarik.
Taman tersebut dilengkapi dengan jalur pedestrian, kursi taman, pepohonan rindang, serta pencahayaan tematik. Lokasinya yang strategis menjadikannya pusat perhatian baru di wilayah Karo dan berpotensi menjadi destinasi wisata lokal.
Dana Miliaran Rupiah, Murni dari Swadaya Warga
Yang membuat proyek ini semakin menarik adalah sumber dananya. Menurut panitia pelaksana, pembangunan patung dan taman ini dibiayai dari inisiatif swadaya masyarakat, sumbangan pengusaha lokal, hingga donatur yang simpati terhadap kebijakan Jokowi di daerah tersebut.
Biaya pembangunan yang mencapai angka miliaran rupiah tentu menjadi sorotan. Namun, warga menegaskan bahwa semua dilakukan secara transparan dan tanpa paksaan. “Kami ingin memberikan sesuatu yang monumental untuk Presiden Jokowi. Ini adalah bentuk cinta dan penghargaan kami,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Dampak Positif bagi Sosial dan Ekonomi Lokal
Selain menjadi bentuk penghormatan, taman dan patung Jokowi ini juga diperkirakan akan memberikan dampak ekonomi positif bagi warga sekitar. Lokasinya yang kini menjadi daya tarik baru diproyeksikan akan mengundang lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah.
Para pedagang kaki lima, pelaku UMKM, serta komunitas seni di Karo pun turut menyambut baik kehadiran taman tersebut. Aktivitas ekonomi yang meningkat tentunya akan membantu pemulihan ekonomi pasca-pandemi di wilayah itu.
Penutup: Bukan Sekadar Monumen, Tapi Warisan Sejarah
Sebagai penutup, pembangunan patung dan taman Jokowi di Karo bukan sekadar proyek infrastruktur atau tempat rekreasi. Ini adalah simbol hubungan yang kuat antara pemimpin dan rakyat, serta menjadi bagian dari narasi sejarah lokal yang membanggakan.
Dengan taman ini, warga Karo ingin meninggalkan jejak inspiratif bagi generasi mendatang, tentang bagaimana rasa terima kasih dapat diwujudkan secara nyata dan kolektif. Tak heran jika taman ini disebut-sebut sebagai “Monumen Cinta dari Tanah Karo untuk Jokowi.”