lembur menang mahjong perpustakaan mahasiswa s3 mahjong jalan tak terduga mantan ojol jackpot mahjong warung 24 jam mahasiswa it tajir menang mahjong menang mahjong bangun pesantren ibu rumah tangga menang mahjong catering petani sumedang menang mahjong juragan traktor mahasiswa menang mahjong lunasi utang guru menang mahjong klinik gratis main mahjong warnet sekolah anak jalanan

Tersisih dari Meta: Mengapa Grock dan Baxia Terperosok ke Tier D?

Dalam Mobile Legends: Bang Bang, tier list menjadi patokan penting bagi para pemain untuk menentukan hero terbaik dalam setiap patch. Tier D adalah posisi terendah, menandakan bahwa hero tersebut saat ini kurang efektif, jarang digunakan, atau kalah saing dalam kompetisi.

Dua nama besar seperti Grock dan Baxia yang dulunya mendominasi, kini harus puas berada di jajaran Tier D. Tapi, mengapa dua hero tank ini tiba-tiba kehilangan pamor? Mari kita telusuri alasannya satu per satu.


Grock: Dari Raksasa Tembok Menjadi Bayang-bayang

Grock sempat menjadi tank favorit berkat mobilitas tinggi dan kemampuan menahan damage besar. Skill Power of Nature dan Guardian’s Barrier membuatnya bisa membuka war, menghalangi lawan, serta mengatur tempo permainan.

Namun kini, Grock mulai ditinggalkan. Ada beberapa faktor utama:

  • Penurunan Efektivitas Crowd Control
    Skill milik Grock tidak lagi cukup kuat untuk mengunci lawan, terutama saat berhadapan dengan hero-hero lincah seperti Joy atau Fredrinn.
  • Ketergantungan pada Dinding
    Guardian’s Barrier menjadi kurang efektif di map yang terus berkembang. Banyak pemain menganggap skill ini lebih sering jadi “pengganggu” alih-alih memberikan keuntungan taktis.
  • Kurang Fleksibel dalam War
    Dibanding tank meta seperti Khufra atau Tigreal, Grock kurang bisa beradaptasi dengan situasi tim fight modern yang dinamis.

Maka dari itu, meskipun punya durability tinggi, Grock tak lagi dianggap sebagai inisiator andalan. Ia pun harus rela turun ke Tier D.


Baxia: Si Anti Regen yang Kehilangan Panggung

Berikutnya, ada Baxia, tank yang dulu dikenal sebagai counter terbaik untuk hero-hero dengan regenerasi tinggi. Skill Shield Unity dan pasif Baxia Mark menjadikannya ancaman serius bagi hero seperti Esmeralda atau Uranus.

Namun, belakangan performa Baxia terus merosot karena beberapa alasan:

  • Meta Damage Burst Lebih Dominan
    Saat ini, tim lebih memilih hero dengan burst damage cepat daripada mengandalkan regen. Peran anti-healing dari Baxia menjadi kurang relevan.
  • Mobilitas Tidak Spesial Lagi
    Dulu, Baxia dianggap unik karena bisa berguling dengan cepat ke seluruh map. Tapi, kini banyak hero lain memiliki kemampuan roaming yang lebih cepat dan fleksibel.
  • Minim Crowd Control
    Di tengah kebutuhan akan CC yang kuat, Baxia dianggap kurang berkontribusi dalam mengganggu pergerakan lawan.

Akibatnya, Baxia pun kehilangan tempat di pick rate maupun ban list, dan kini harus bertahan di Tier D bersama Grock.


Kesimpulan: Nasib Meta Bisa Berubah

Grock dan Baxia memang tengah tenggelam dari meta Mobile Legends saat ini. Namun, bukan berarti mereka tidak berguna sama sekali. Dengan patch dan buff yang tepat, keduanya bisa kembali ke puncak. Bagi pemain setia mereka, ini bisa menjadi momen untuk berkreasi dan mengejutkan lawan dengan strategi anti-mainstream.

Jadi, meskipun berada di Tier D, Grock dan Baxia belum benar-benar tamat.

Related Posts

Drama di Tanah Air: RRQ Hoshi Tumbang, ONIC PH Bawa Pulang Trofi ESL Mobile Masters 2025

Turnamen ESL Mobile Masters 2025 menjadi saksi pertarungan epik antara dua tim Mobile Legends terkuat di Asia Tenggara: RRQ Hoshi dari Indonesia dan ONIC PH dari Filipina. Dalam laga grand…

6 Tim Terbaik Lolos ke Playoff MPL ID S15, RRQ Hoshi Siap Tancap Gas!

MPL ID Season 15 kembali menghadirkan drama dan aksi luar biasa sepanjang babak regular season. Setelah pekan terakhir yang menegangkan, akhirnya enam tim terbaik berhasil mengamankan tiket ke babak playoff.…

You Missed

BI Rate Turun ke 5,50%: Mesin Baru Pendorong Ekonomi Bergerak Lebih Kencang

BI Rate Turun ke 5,50%: Mesin Baru Pendorong Ekonomi Bergerak Lebih Kencang

Didik atau Langgar HAM? LBH Pendidikan Indonesia Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM

Didik atau Langgar HAM? LBH Pendidikan Indonesia Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM

Yamaha YZ250X: Motor Trail Legendaris yang Siap Terkam Medan Ekstrem

Yamaha YZ250X: Motor Trail Legendaris yang Siap Terkam Medan Ekstrem

Kantor Kemnaker Digeledah KPK: Ada Apa di Balik Sistem Perlindungan TKI?

Kantor Kemnaker Digeledah KPK: Ada Apa di Balik Sistem Perlindungan TKI?

Misteri Gua Sunyaragi: Permata Tersembunyi di Jawa Barat yang Wajib Kamu Kunjungi!

Misteri Gua Sunyaragi: Permata Tersembunyi di Jawa Barat yang Wajib Kamu Kunjungi!

Game Bukan Sekadar Hiburan: Komdigi Serius Garap Industri Gim untuk Dongkrak Ekonomi Digital

Game Bukan Sekadar Hiburan: Komdigi Serius Garap Industri Gim untuk Dongkrak Ekonomi Digital