
Dalam Mobile Legends: Bang Bang, tier list menjadi patokan penting bagi para pemain untuk menentukan hero terbaik dalam setiap patch. Tier D adalah posisi terendah, menandakan bahwa hero tersebut saat ini kurang efektif, jarang digunakan, atau kalah saing dalam kompetisi.
Dua nama besar seperti Grock dan Baxia yang dulunya mendominasi, kini harus puas berada di jajaran Tier D. Tapi, mengapa dua hero tank ini tiba-tiba kehilangan pamor? Mari kita telusuri alasannya satu per satu.
Grock: Dari Raksasa Tembok Menjadi Bayang-bayang
Grock sempat menjadi tank favorit berkat mobilitas tinggi dan kemampuan menahan damage besar. Skill Power of Nature dan Guardian’s Barrier membuatnya bisa membuka war, menghalangi lawan, serta mengatur tempo permainan.
Namun kini, Grock mulai ditinggalkan. Ada beberapa faktor utama:
- Penurunan Efektivitas Crowd Control
Skill milik Grock tidak lagi cukup kuat untuk mengunci lawan, terutama saat berhadapan dengan hero-hero lincah seperti Joy atau Fredrinn. - Ketergantungan pada Dinding
Guardian’s Barrier menjadi kurang efektif di map yang terus berkembang. Banyak pemain menganggap skill ini lebih sering jadi “pengganggu” alih-alih memberikan keuntungan taktis. - Kurang Fleksibel dalam War
Dibanding tank meta seperti Khufra atau Tigreal, Grock kurang bisa beradaptasi dengan situasi tim fight modern yang dinamis.
Maka dari itu, meskipun punya durability tinggi, Grock tak lagi dianggap sebagai inisiator andalan. Ia pun harus rela turun ke Tier D.
Baxia: Si Anti Regen yang Kehilangan Panggung
Berikutnya, ada Baxia, tank yang dulu dikenal sebagai counter terbaik untuk hero-hero dengan regenerasi tinggi. Skill Shield Unity dan pasif Baxia Mark menjadikannya ancaman serius bagi hero seperti Esmeralda atau Uranus.
Namun, belakangan performa Baxia terus merosot karena beberapa alasan:
- Meta Damage Burst Lebih Dominan
Saat ini, tim lebih memilih hero dengan burst damage cepat daripada mengandalkan regen. Peran anti-healing dari Baxia menjadi kurang relevan. - Mobilitas Tidak Spesial Lagi
Dulu, Baxia dianggap unik karena bisa berguling dengan cepat ke seluruh map. Tapi, kini banyak hero lain memiliki kemampuan roaming yang lebih cepat dan fleksibel. - Minim Crowd Control
Di tengah kebutuhan akan CC yang kuat, Baxia dianggap kurang berkontribusi dalam mengganggu pergerakan lawan.
Akibatnya, Baxia pun kehilangan tempat di pick rate maupun ban list, dan kini harus bertahan di Tier D bersama Grock.
Kesimpulan: Nasib Meta Bisa Berubah
Grock dan Baxia memang tengah tenggelam dari meta Mobile Legends saat ini. Namun, bukan berarti mereka tidak berguna sama sekali. Dengan patch dan buff yang tepat, keduanya bisa kembali ke puncak. Bagi pemain setia mereka, ini bisa menjadi momen untuk berkreasi dan mengejutkan lawan dengan strategi anti-mainstream.
Jadi, meskipun berada di Tier D, Grock dan Baxia belum benar-benar tamat.