
Selama ini, TBC atau tuberkulosis dikenal luas sebagai penyakit yang ditandai dengan batuk berkepanjangan. Namun ternyata, menurut para dokter, TB tidak selalu menunjukkan gejala khas tersebut. Justru, banyak pasien yang mengidap TB tanpa mengalami batuk sama sekali. Hal ini membuat deteksi dini menjadi lebih menantang dan meningkatkan risiko keterlambatan penanganan.
Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala-gejala tersembunyi dari TB agar tidak terkecoh dan bisa segera mencari pertolongan medis.
Apa Itu TB dan Bagaimana Penularannya?
TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Umumnya, bakteri ini menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke organ lain seperti tulang, kelenjar getah bening, hingga otak. Penularan TB terjadi melalui udara ketika penderita batuk, bersin, atau bahkan berbicara.
Namun, gejala TB tak melulu sama pada setiap orang. Ada kalanya penyakit ini berkembang secara diam-diam tanpa tanda-tanda yang mencolok, terutama pada penderita dengan sistem imun yang lemah atau pada kasus TB di luar paru.
Gejala Tersamar yang Perlu Diwaspadai
Menurut Dr. Farida Handayani, spesialis paru dari Jakarta, banyak pasien TB yang datang ke rumah sakit tanpa batuk. Sebagai gantinya, mereka mengalami gejala-gejala berikut:
- Demam ringan yang berlangsung lama
Biasanya terjadi pada malam hari dan sering diabaikan sebagai demam biasa. - Penurunan berat badan drastis
Meski tidak sedang diet, penderita TB bisa kehilangan berat badan secara signifikan. - Berkeringat di malam hari
Kondisi ini terjadi tanpa sebab jelas dan bisa mengganggu kualitas tidur. - Lemas dan cepat lelah
Aktivitas ringan pun terasa berat karena tubuh kekurangan energi. - Nafsu makan menurun
Penderita sering merasa tidak lapar meskipun belum makan.
Gejala-gejala ini memang tidak spesifik, sehingga sering dikira sebagai gejala penyakit lain. Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat mengalami tanda-tanda ini dalam waktu lebih dari dua minggu, sebaiknya segera periksa ke dokter.
TB Ekstra Paru: Serius Tapi Sering Tak Disadari
Selain menyerang paru, TB juga bisa menjalar ke bagian tubuh lain. Kondisi ini disebut sebagai TB ekstra paru. Gejalanya pun berbeda tergantung organ yang terkena:
- TB tulang: Nyeri punggung atau sendi berkepanjangan.
- TB kelenjar getah bening: Pembengkakan kelenjar tanpa rasa nyeri.
- TB otak: Sakit kepala berat, mual, hingga kejang.
Sering kali, TB jenis ini baru terdeteksi setelah pasien menjalani pemeriksaan lanjutan. Itulah mengapa edukasi dan kesadaran sangat penting dalam pencegahan serta penanganan TB.
Kesimpulan: Waspada Meski Tak Batuk
Kini, kita tahu bahwa TB bisa hadir dalam bentuk yang tidak biasa. Tidak semua penderita batuk, namun tetap bisa menularkan penyakit ke orang lain. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali gejala tersamar TB dan segera mencari bantuan medis bila mengalami kondisi mencurigakan.