Setia Bukan Jaminan Aman: Dokter Anjurkan Skrining HPV Meski Hanya Punya Satu Pasangan

Human Papillomavirus (HPV) merupakan salah satu infeksi menular seksual paling umum di dunia. Sayangnya, banyak orang masih keliru menganggap bahwa hanya mereka yang sering berganti pasangan yang berisiko terinfeksi. Padahal, dokter menegaskan bahwa memiliki satu pasangan tetap tidak menjamin bebas dari HPV, terutama jika belum pernah menjalani skrining.

Virus ini sering kali tidak menunjukkan gejala, namun bisa berkembang menjadi penyakit serius seperti kanker serviks, kanker penis, dan kanker tenggorokan. Inilah sebabnya, skrining HPV tetap dianjurkan bahkan untuk mereka yang menjalani hubungan monogami.

Mengapa Skrining Tetap Penting?

Salah satu alasan utama pentingnya skrining adalah karena HPV bisa “tertidur” di dalam tubuh selama bertahun-tahun sebelum akhirnya menunjukkan dampak negatif. Artinya, seseorang bisa saja terinfeksi sebelum menjalani hubungan dengan pasangan tetap saat ini. Atau bahkan, pasangannya yang terlihat sehat juga bisa menjadi pembawa virus tanpa disadari.

Dokter spesialis kandungan dan penyakit kelamin menekankan bahwa skrining HPV bukan hanya langkah pencegahan, tetapi juga deteksi dini yang krusial. Semakin cepat virus terdeteksi, semakin besar peluang untuk mencegah komplikasi serius.

Siapa Saja yang Perlu Skrining HPV?

Menurut pedoman kesehatan global dan juga Kementerian Kesehatan RI, perempuan usia 30 tahun ke atas sangat dianjurkan untuk melakukan skrining HPV secara berkala. Namun kini, pria pun mulai dianjurkan melakukan pemeriksaan jika pasangan mereka terdeteksi HPV, atau jika memiliki riwayat infeksi menular seksual.

Tidak hanya itu, pasangan yang merencanakan pernikahan juga bisa mempertimbangkan skrining sebagai bagian dari medical check-up pranikah. Ini bukan soal curiga, melainkan upaya membangun hubungan sehat dan saling menjaga sejak awal.

Jenis Tes dan Prosedurnya

Skrining HPV biasanya dilakukan bersamaan dengan tes Pap Smear, khususnya bagi perempuan. Tes ini tidak menyakitkan dan hanya memerlukan beberapa menit. Hasilnya bisa memberikan gambaran apakah ada infeksi HPV berisiko tinggi yang perlu ditindaklanjuti.

Kini, sudah banyak rumah sakit dan klinik yang menyediakan paket skrining HPV dengan harga terjangkau, bahkan beberapa sudah ditanggung BPJS dalam kondisi tertentu.

Kesimpulan: Jaga Diri, Jaga Pasangan

Memiliki satu pasangan bukan berarti aman 100% dari HPV. Dokter menegaskan bahwa kesetiaan tidak meniadakan risiko, tapi skrining bisa menyelamatkan hidup. Dengan rutin melakukan pemeriksaan, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap pasangan.

Langkah kecil seperti skrining bisa berdampak besar bagi kesehatan jangka panjang. Jadi, jangan tunda lagi—bicarakan dengan dokter Anda dan lakukan pemeriksaan HPV sebagai bentuk cinta sejati.

Related Posts

Chatbot Kesehatan: Revolusi dalam Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan

Chatbot Kesehatan: Revolusi dalam Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan Dalam era digital yang serba cepat ini, teknologi terus mengubah berbagai aspek kehidupan kita, termasuk cara kita mengakses dan mengelola kesehatan.…

Vaksin mRNA Generasi Selanjutnya: Terobosan dalam Pencegahan Penyakit Menular dan Lebih Jauh Lagi

Vaksin mRNA Generasi Selanjutnya: Terobosan dalam Pencegahan Penyakit Menular dan Lebih Jauh Lagi Dalam lanskap medis yang terus berkembang, vaksin mRNA telah muncul sebagai kekuatan transformatif, merevolusi pendekatan kita terhadap…

You Missed

Edge AI: Mendorong Revolusi Kecerdasan Buatan di Ujung Jaringan

Edge AI: Mendorong Revolusi Kecerdasan Buatan di Ujung Jaringan

Mengatasi Hama Tanaman Secara Alami: Solusi Ramah Lingkungan untuk Kebun Sehat dan Berkelanjutan

Mengatasi Hama Tanaman Secara Alami: Solusi Ramah Lingkungan untuk Kebun Sehat dan Berkelanjutan

Fenomena "Desa di Atas Awan": Wisata Alam dan Budaya yang Memikat di Kaki Gunung Merapi

Fenomena "Desa di Atas Awan": Wisata Alam dan Budaya yang Memikat di Kaki Gunung Merapi

Tren Pemasaran Online: Menavigasi Lanskap Digital yang Terus Berkembang

Tren Pemasaran Online: Menavigasi Lanskap Digital yang Terus Berkembang

Body Positivity: Merangkul Diri Apa Adanya di Tengah Standar Kecantikan yang Terus Berubah

Body Positivity: Merangkul Diri Apa Adanya di Tengah Standar Kecantikan yang Terus Berubah

Keluarga Kristen di Era Digital: Menjaga Iman dan Nilai di Tengah Arus Perubahan

Keluarga Kristen di Era Digital: Menjaga Iman dan Nilai di Tengah Arus Perubahan