Sumber : pasberita.com
Bukan tanpa alasan jika Didi Kempot dijuluki Bapak Patah Hati. Lagu-lagunya banyak bercerita tentang bagaimana sakitnya ditinggal kekasih dan dikecewakan wanita. Seorang Lord Didi tak pernah sukses dalam bercinta, bertahun-tahun selalu menahan sakit. Tapi toh itu semua hanya lagu yang belum tentu terinspirasi dari kehidupan Didi sendiri.
Dalam satu kesempatan, pria 53 tahun ini pernah bercerita bahwa inspirasi semua lagu patah hati itu sebenarnya dia dapatkan dari orang-orang sekitar, bukan dirinya sendiri. Dia mengamati kisah cinta orang, mengendapkannya, lalu menuangkannya dalam sebuah lagu sedih yang bisa bikin pendengar ambyar.
Tapi barangkali “Cidro” memang menjadi lagu patah hati “resmi” dari Sobat Ambyar, fans garis keras Didi Kempot. “Cidro” sudah sangat lama dirilis, tapi di kalangan anak muda lagu ini booming kembali. Dan bagi penggemar lawas penyanyi asal Surakarta ini, masih banyak lagu yang lebih ngenes daripada “Cidro,” atau setidaknya lebih getir.
Bukan tentang lagu-lagu sedih yang ngehits seperti “Stasiun Balapan” dan “Sewu Kutho,” kami akan membahas beberapa lagu ambyar Lord Didi lainnya yang mungkin tak sepopuler tiga lagu di atas tapi lirik dan musiknya dijamin bikin ambyar. Penasaran kan? Berikut judul-judulnya.
- Luntur
Sumber : sindonews.com
Jika yang luntur wenter (perwarna pakaian), tak akan sesakit jika yang luntur adalah cinta. Itulah makna tembang yang satu ini, bagaimana seorang pria begitu terpukul ketika tahu orang yang dicintainya sudah tak lagi mencintainya seperti dulu.
- Prapatan Malioboro
Sumber : okezone.com
Perempatan Malioboro bukanlah gambaran tentang tempat wisata, tapi saksi bisu patah hati seorang pria yang berbulan-bulan menunggu kekasihnya tanpa kejelasan. Dia bahkan sudah mendengar bahwa wanita itu sudah mendapatkan pria lain yang lebih baik dan lebih kaya dari dirinya. Ngenes!
- Ilang Tresnane
Sumber : beritasatu.com
“Hilang cintanya,” itulah yang dirasakan pria ini dalam lagu. Dia hanya bisa meratap bagaimana cinta kekasihnya hanya sebatas bibir alias “mung ono lambe.” Dia berusaha membesar-besarkan hatinya, berusaha menerima nasibnya, meski sakit membuncah di dada.
- Terminal Tirtonadi
Sumber : solopos.com
Dalam lagu bernuansa khas “ditinggal kekasih” ini, sang pria menyambangi Terminal Tirtonadi tempat di mana dia dulu melepas kekasihnya, namun setelah bertahun-tahun wanita itu tak kembali lagi. Padahal dulun wanita itu berjanji akan kembali, tapi kini bahkan entah sudah berapa tahun dia tak pernah menampakkan diri lagi hingga kangen pun terasa begitu berat.
- Keloro-loro
Sumber : liputan6.com
Ditinggal kekasih itu biasa, tapi bagaimana bila dilupakan orang yang dicintai? Sudah diperjuangkan sampai sedemikian rupa, tapi di akhir si wanita malah melupakan dirinya dan memilih orang lain. Sang pria menjadi begitu terpuruk, apalagi dia adalah “wong deso” yang “adoh dulur adoh karo wong tuwo.”
- Parangtritis
Sumber : jatengpos.co.id
Lagu yang easy listening ini sebenarnya memiliki lirik yang pilu, yaitu tentang seorang pria yang teringat-ingat kekasihnya dulu. Di Parangtritis wanita itu berjanji untuk selalu setia, namun apa daya semua itu tinggal omong kosong belaka. Rasa nelangsa itu terbawa ke mana-mana dan akan selalu menghantui pria itu.
Daftar ini bisa semakin panjang guys karena lagu-lagu bertema patah hati Lord Didi benar-benar sangat banyak. Tapi sebagai permulaan, enam lagu ini coba dulu kamu dengar, siapa tahu bakal bisa bikin kamu move on dari “Cidro,” move on dari satu lagu ambyar ke lagu ambyar lainnya!. Baca juga Cowok Amerika dan Cowok Korea, Mana yang Lebih Keren Gaya Fashionnya?.