lembur menang mahjong perpustakaan mahasiswa s3 mahjong jalan tak terduga mantan ojol jackpot mahjong warung 24 jam mahasiswa it tajir menang mahjong menang mahjong bangun pesantren ibu rumah tangga menang mahjong catering petani sumedang menang mahjong juragan traktor mahasiswa menang mahjong lunasi utang guru menang mahjong klinik gratis main mahjong warnet sekolah anak jalanan main mahjong juragan toko kelontong drop out menang mahjong biayai yatim gagal cpns menang mahjong kafe literasi gadis pulsa menang mahjong minimarket bapak 3 anak menang mahjong bebas utang main mahjong hutan rejeki miliaran pemuda desa mahjong ambulans gratis guru honorer mahjong pondok tahfidz mahasiswa magang mahjong studio kreatif karyawan kontrak menang mahjong bos laundry menang mahjong umrahkan orang tua tentara menang mahjong warung gratis ngamen buka rental mobil mahjong mahasiswi mahjong bangun kos kosan tukang bangunan mahjong developer drop out mahjong perpustakaan digital remaja desa mahjong ubah hidup buruh mahjong supplier sembako ibu muda mahjong toko bayi main mahjong antrian bpjs klinik

Ramai di Twitter! Rektor UI Disorot karena Rangkap Jabatan, Netizen Tak Tinggal Diam

Jagat Twitter kembali panas. Kali ini, sorotan tertuju pada Rektor Universitas Indonesia (UI) yang dikabarkan merangkap jabatan di institusi lain. Publik maya, khususnya di Twitter, langsung bereaksi keras. Banyak netizen menilai rangkap jabatan sebagai bentuk ketidakpatuhan terhadap etika publik dan potensi konflik kepentingan.

Awal Mula Isu Mencuat

Isu ini mulai ramai setelah beredar tangkapan layar dokumen resmi yang menunjukkan nama Rektor UI tercantum sebagai pejabat atau komisaris di salah satu perusahaan BUMN. Meski belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait, perbincangan netizen semakin menggema sejak unggahan itu viral pada awal pekan ini.

Tak butuh waktu lama, kata kunci “Rektor UI” dan “rangkap jabatan” langsung merajai trending topic di Twitter. Warganet dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi hingga mahasiswa, menyuarakan kritik tajam.

Netizen Julidin: Kritik Tajam di Balik Cuitan

Melalui berbagai cuitan, netizen mempertanyakan integritas dan profesionalisme pejabat kampus tersebut. Beberapa di antaranya juga membandingkan dengan peraturan lama yang sempat melarang rangkap jabatan bagi pejabat tinggi perguruan tinggi negeri.

Sebagian besar komentar bernada sarkasme, seperti:

“Jadi rektor kurang sibuk, makanya cari kerja sampingan ya, Pak?”

Komentar-komentar ini mencerminkan kekecewaan publik, terutama karena jabatan rektor dianggap sebagai posisi strategis yang seharusnya fokus mengurus kemajuan pendidikan tinggi.

Rangkap Jabatan dan Implikasinya

Perdebatan soal rangkap jabatan bukan hal baru di Indonesia. Namun, ketika terjadi pada institusi pendidikan seperti UI, sorotan menjadi lebih tajam. Banyak pihak menilai bahwa rangkap jabatan berisiko mengganggu fokus dan kinerja seorang pemimpin akademik.

Selain itu, isu ini memunculkan kembali diskusi tentang kode etik jabatan publik dan transparansi dalam pengelolaan perguruan tinggi. Dalam konteks reformasi birokrasi, rangkap jabatan dianggap kontraproduktif.

Apalagi, posisi rektor bukan sekadar simbol. Ia menjadi penentu arah kebijakan pendidikan, riset, dan pengembangan kampus secara keseluruhan. Maka, wajar jika publik menuntut dedikasi penuh.

Belum Ada Klarifikasi Resmi

Hingga artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Rektorat Universitas Indonesia. Namun, tekanan publik terus menguat. Beberapa mahasiswa bahkan mengancam akan melayangkan petisi jika tidak ada klarifikasi terbuka dalam waktu dekat.

Sebagai institusi pendidikan tertua dan terbesar di Indonesia, UI dinilai perlu segera merespons isu ini secara transparan untuk menjaga kepercayaan publik dan marwah institusi.

Related Posts

Monumen Cinta untuk Jokowi: Warga Karo Bangun Patung dan Taman Miliaran Rupiah

Di tengah hiruk-pikuk politik nasional, warga Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menunjukkan sebuah inisiatif unik dan penuh makna. Mereka membangun patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengkap dengan taman indah sebagai bentuk…

Kantor Kemnaker Digeledah KPK: Ada Apa di Balik Sistem Perlindungan TKI?

Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan langkah tegas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggeledah Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Penggeledahan ini berlangsung pada pertengahan Agustus 2023 dan langsung menjadi sorotan media nasional.…

You Missed

Yamaha MT-09: Naked Bike Bertenaga untuk Penggila Akselerasi

Yamaha MT-09: Naked Bike Bertenaga untuk Penggila Akselerasi

Anak Pintar, Tapi Tertekan”: Depresi di Kalangan Siswa SD Korea Selatan yang Mengkhawatirkan

Anak Pintar, Tapi Tertekan”: Depresi di Kalangan Siswa SD Korea Selatan yang Mengkhawatirkan

Papuma: Surga Tersembunyi di Ujung Jawa Timur yang Wajib Masuk Bucket List!

Papuma: Surga Tersembunyi di Ujung Jawa Timur yang Wajib Masuk Bucket List!

Realme GT 7 Dream Edition: Saat Teknologi dan Kecepatan Berpadu dalam Genggaman

Realme GT 7 Dream Edition: Saat Teknologi dan Kecepatan Berpadu dalam Genggaman

Menggoyang Lidah di Surabaya: Nikmatnya Nasi Krawu yang Tak Tertandingi!

Menggoyang Lidah di Surabaya: Nikmatnya Nasi Krawu yang Tak Tertandingi!

Saat Haji Bertemu Cuaca Ekstrem: Waspadai Lonjakan ISPA di Tengah Padatnya Jemaah

Saat Haji Bertemu Cuaca Ekstrem: Waspadai Lonjakan ISPA di Tengah Padatnya Jemaah