
Industri minyak dan gas (migas) Indonesia kembali mendapatkan angin segar. Para pengusaha migas menyambut positif rencana pemerintah untuk memperbaiki skema gross split. Mereka percaya, langkah ini dapat menjadi pendorong utama untuk meningkatkan produksi atau lifting migas nasional yang selama ini stagnan.
Skema gross split yang diberlakukan sejak 2017 sejatinya bertujuan memberikan efisiensi dan fleksibilitas kepada kontraktor. Namun, dalam praktiknya, sejumlah pihak menilai skema ini belum cukup menarik untuk investasi jangka panjang. Kini, dengan rencana revisi dan penyempurnaan, harapan baru pun muncul.
Mengapa Skema Gross Split Perlu Diperbaiki?
Seiring turunnya produksi dari lapangan-lapangan tua, tantangan sektor migas semakin besar. Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu menyempurnakan skema bagi hasil agar lebih kompetitif dan adaptif terhadap risiko operasi.
Dengan memperbaiki parameter pembagian hasil, termasuk insentif tambahan untuk lapangan marginal atau yang berisiko tinggi, pemerintah berharap para kontraktor akan lebih terdorong untuk mengeksplorasi dan meningkatkan produksi.
Lebih dari itu, kepastian hukum dan kepastian keekonomian menjadi dua hal yang paling dicari investor. Melalui perbaikan ini, pemerintah berusaha menciptakan iklim investasi yang lebih sehat dan menarik.
Efek Langsung terhadap Target Lifting Nasional
Salah satu tujuan utama revisi skema gross split adalah mendongkrak angka lifting minyak dan gas bumi. Target lifting nasional yang dicanangkan pemerintah beberapa tahun terakhir belum kunjung tercapai. Salah satu penyebab utamanya adalah minimnya investasi baru dan menurunnya aktivitas eksplorasi.
Dengan skema baru yang lebih menguntungkan dan adil, para pengusaha migas yakin bahwa investasi akan meningkat. Dalam jangka menengah, hal ini dapat mengerek produksi secara signifikan, terutama jika diiringi dengan percepatan perizinan dan dukungan infrastruktur.
Respon Pengusaha Migas: Lebih Percaya Diri dan Proaktif
Respons dari kalangan pelaku usaha migas sangat positif. Mereka menganggap perbaikan skema ini sebagai langkah nyata pemerintah dalam mengakomodasi aspirasi industri. Tak sedikit dari mereka yang mulai menyusun ulang rencana kerja jangka menengah mereka dengan asumsi skema baru ini akan segera diberlakukan.
Beberapa perusahaan bahkan sudah menyiapkan proposal investasi untuk mengembangkan blok-blok baru yang sebelumnya dinilai tidak ekonomis. Ini menunjukkan optimisme yang meningkat secara signifikan.
Penutup: Harapan Baru di Tengah Tantangan Lama
Dengan langkah konkret memperbaiki skema gross split, pemerintah menunjukkan komitmen serius untuk meningkatkan produktivitas sektor migas nasional. Para pengusaha pun kini memiliki alasan kuat untuk kembali berinvestasi dan berinovasi.
Namun, perbaikan skema ini hanyalah satu bagian dari solusi. Diperlukan sinergi antara regulasi yang fleksibel, iklim usaha yang kondusif, serta komitmen dari semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan target lifting yang ambisius.