
Perempuan Indonesia bukan hanya penopang rumah tangga, tetapi juga fondasi utama dalam membentuk generasi masa depan. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini, dalam sebuah forum pemberdayaan perempuan baru-baru ini. Menurutnya, peran perempuan sangat strategis dalam menciptakan masyarakat yang unggul dan berkarakter.
Perempuan: Agen Perubahan di Tengah Keluarga dan Masyarakat
Anggia Erma Rini menegaskan bahwa perempuan memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan. Tidak hanya dalam skala rumah tangga, tetapi juga di lingkup sosial, ekonomi, dan pendidikan. Menurutnya, perempuan Indonesia telah menunjukkan kontribusi nyata dalam membangun bangsa.
“Perempuan itu pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Mereka membentuk karakter generasi penerus bahkan sejak dalam kandungan,” ujar Anggia tegas.
Ia juga menambahkan, dengan pendidikan yang memadai dan lingkungan yang mendukung, perempuan bisa menjadi pemimpin yang berpengaruh di berbagai bidang.
Transisi Menuju Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Tak hanya soal keluarga, Anggia juga menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi perempuan. Ia mendorong agar pemerintah dan sektor swasta memberikan akses lebih luas kepada perempuan untuk terlibat dalam kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Ketika perempuan mandiri secara ekonomi, maka ia akan lebih berdaya mengambil keputusan, baik di rumah maupun di masyarakat,” tambahnya.
Program pelatihan keterampilan, akses permodalan, hingga digitalisasi UMKM menjadi kunci keberhasilan perempuan dalam bidang ekonomi. Di sisi lain, dukungan dari pasangan, komunitas, dan pemerintah juga menjadi faktor penting.
Pendidikan Anak Dimulai dari Ibu
Pendidikan karakter dan nilai-nilai kebangsaan, lanjut Anggia, bermula dari peran ibu dalam keluarga. Oleh karena itu, kualitas ibu sangat menentukan kualitas anak.
Dengan kata lain, membekali perempuan dengan pendidikan dan keterampilan yang mumpuni akan berdampak langsung pada kualitas generasi mendatang. Hal ini menjadi investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan.
Kolaborasi Antarlembaga Sangat Diperlukan
Untuk mewujudkan visi besar ini, Anggia menekankan perlunya kolaborasi antara DPR, kementerian, lembaga, hingga organisasi perempuan. Sinergi lintas sektor akan memperkuat upaya peningkatan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada sinergi lintas sektor agar perempuan Indonesia mendapat ruang dan perlindungan yang optimal,” jelasnya.
Kesimpulan: Membangun Bangsa Lewat Kekuatan Perempuan
Pernyataan Anggia Erma Rini menggarisbawahi satu hal penting: perempuan bukan sekadar pelengkap, tetapi penentu arah masa depan bangsa. Dengan memberikan ruang, peluang, dan perlindungan bagi perempuan, kita sedang mempersiapkan generasi Indonesia yang kuat, cerdas, dan berkarakter.