
Dunia gim atau permainan digital kini tak lagi dipandang sebelah mata. Melihat potensi besar di dalamnya, Komite Ekonomi Digital dan Produk Kreatif (Komdigi) mulai serius membidik industri gim sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah ini bukan hanya soal tren, tapi juga strategi untuk memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.
Potensi Besar Industri Gim Indonesia
Menurut data dari berbagai lembaga riset digital, industri gim global mencatat pendapatan hingga ratusan miliar dolar setiap tahun. Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna internet yang sangat besar memiliki pasar yang sangat potensial. Bahkan, lebih dari 100 juta orang di Indonesia aktif bermain gim—baik di perangkat seluler, konsol, maupun PC.
Namun sayangnya, sebagian besar gim yang dimainkan di tanah air masih berasal dari luar negeri. Di sinilah Komdigi melihat celah: bagaimana jika Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen?
Langkah Strategis Komdigi
Untuk mewujudkan target tersebut, Komdigi menyiapkan serangkaian langkah konkret, di antaranya:
- Pengembangan talenta lokal
Komdigi bekerja sama dengan kampus, inkubator startup, dan komunitas kreatif untuk menciptakan lebih banyak developer lokal yang kompeten. - Insentif untuk studio gim lokal
Studio pengembang gim yang berbasis di Indonesia akan mendapat kemudahan akses pendanaan, pelatihan, hingga bantuan pemasaran global. - Ekosistem pendukung
Dukungan terhadap infrastruktur digital seperti cloud, jaringan internet cepat, dan teknologi VR/AR juga diprioritaskan untuk mendukung proses produksi gim modern.
Dengan langkah ini, diharapkan akan muncul lebih banyak gim buatan Indonesia yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.
Industri Gim = Peluang Ekonomi Baru
Industri gim tidak hanya menciptakan hiburan. Di balik itu, ada potensi ekonomi besar berupa:
- Lapangan kerja baru: mulai dari programmer, desainer grafis, penulis naskah, hingga pengisi suara.
- Pendapatan ekspor: gim lokal bisa dijual secara digital ke berbagai negara tanpa batasan geografis.
- Peningkatan literasi digital: mendorong masyarakat, terutama anak muda, untuk lebih produktif dalam dunia digital.
Melalui pendekatan ini, Komdigi meyakini bahwa industri gim bisa menjadi salah satu sektor unggulan dalam ekonomi kreatif Indonesia.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Meski penuh peluang, tentu tantangan tidak bisa dihindari. Persaingan dengan developer luar negeri, keterbatasan dana, hingga masalah distribusi masih menjadi pekerjaan rumah besar. Namun, dengan komitmen pemerintah, dukungan ekosistem, dan semangat pelaku industri, masa depan industri gim lokal sangat menjanjikan.
Kesimpulan: Saatnya Indonesia Main di Panggung Dunia
Langkah Komdigi membidik industri gim sebagai motor penggerak ekonomi digital adalah keputusan yang cerdas dan progresif. Dunia gim telah terbukti menjadi sektor yang dinamis, inklusif, dan penuh potensi. Kini saatnya Indonesia unjuk gigi, bukan hanya sebagai pemain, tapi juga sebagai pencipta.