
Siapa sangka seekor kucing bisa menjadi wali kota? Namun itulah yang benar-benar terjadi di Talkeetna, sebuah kota kecil di Alaska, Amerika Serikat. Stubbs, seekor kucing domestik berwarna oranye, bukan hanya menjadi maskot kota, tapi juga “dipilih” secara simbolis sebagai pemimpin. Kisah unik ini telah menarik perhatian dunia dan menjadi bukti bahwa politik tak selalu harus serius dan kaku.
🎉 Awal Cerita: Ketika Kandidat Manusia Mengecewakan
Pada tahun 1997, warga Talkeetna kecewa dengan pilihan kandidat wali kota yang tersedia. Karena frustrasi, sekelompok penduduk memutuskan untuk mencalonkan seekor anak kucing sebagai bentuk protes. Anak kucing itu diberi nama Stubbs, karena ia tidak memiliki ekor penuh—hanya “stump” atau sisa ekor.
Tanpa disangka, aksi iseng itu mendapat dukungan luas. Ketika hari pemungutan suara tiba, nama Stubbs muncul sebagai pilihan favorit. Akhirnya, ia “terpilih” sebagai wali kota simbolik, meskipun secara hukum tidak ada jabatan resmi wali kota di kota tersebut.
🏙️ Menjadi Ikon Kota Talkeetna
Sejak hari pertama menjabat, Stubbs menjadi daya tarik utama kota kecil itu. Ia menjalankan “tugasnya” dengan beristirahat di kantor wali kota—sebuah toko umum bernama Nagley’s Store. Setiap hari, pengunjung datang untuk bertemu langsung dengan wali kota berkaki empat ini, berfoto, dan membeli oleh-oleh bertema Stubbs.
Berbeda dari wali kota biasa, tugas Stubbs tidak mencakup rapat atau pengambilan keputusan. Namun, kehadirannya membawa dampak besar. Ia meningkatkan pariwisata, menciptakan suasana ramah, dan bahkan menjadi subjek liputan media internasional.
📰 Popularitas Global dan Media Sosial
Popularitas Stubbs melonjak tak hanya di dalam negeri, tetapi juga hingga mancanegara. Dari CNN hingga BBC, banyak media meliput kisah kucing yang “mengalahkan” kandidat manusia ini. Bahkan, akun media sosial kota tersebut dipenuhi penggemar dari seluruh dunia.
Dengan berjalannya waktu, Stubbs mendapat julukan “The Mayor” secara luas. Warga lokal dan turis dari berbagai negara mengakui keberadaannya sebagai simbol persatuan, kelucuan, dan sedikit humor dalam dunia yang kadang terlalu serius.
🐾 Akhir Hidup dan Warisan Stubbs
Setelah menjabat selama lebih dari 20 tahun, Stubbs meninggal dunia pada tahun 2017. Meski kepergiannya membuat warga dan penggemarnya bersedih, kisahnya terus dikenang. Bahkan, beberapa kucing “pengganti” telah diangkat untuk meneruskan semangat kepemimpinan kucing di Talkeetna.
Warisan Stubbs adalah pengingat bahwa kepemimpinan bisa datang dalam bentuk yang paling tidak terduga. Terkadang, yang dibutuhkan masyarakat hanyalah sosok yang membawa kebahagiaan dan senyum, bahkan jika itu berasal dari seekor kucing.
📌 Penutup: Pelajaran dari Seekor Wali Kota Bermata Empat
Kisah Stubbs membuktikan bahwa pemimpin tidak selalu harus berwibawa atau berlatar belakang politik. Kadang, pemimpin terbaik adalah mereka yang mampu membuat orang lain merasa nyaman, bahagia, dan lebih manusiawi—meskipun berasal dari spesies yang berbeda.