
Pada 27 April 2025, sebuah insiden mencekam terjadi di Papua. Rombongan Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni. Dalam video yang beredar, Frits terlihat bersembunyi di balik pohon sambil berteriak, “Tuhan, tolong kami.”
Peran Kapolda dan Iptu Marbun dalam Insiden Tersebut
Menariknya, dalam video tersebut, terdengar suara Kapolda Papua Barat, Johnny Eddizon Isir, yang sedang berbicara dengan anggota rombongan. Namun, yang paling mengejutkan adalah keberadaan Iptu Tomi Marbun, seorang polisi yang sebelumnya dilaporkan hilang pada Desember 2024 saat mengejar KKB.
Iptu Marbun ditemukan selamat di lokasi kejadian, meskipun sebelumnya dinyatakan hilang. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah ada hubungan antara hilangnya Iptu Marbun dan insiden penembakan ini?
Kronologi Kejadian: Dari Kehilangan hingga Penyelamatan
Pada 18 Desember 2024, Iptu Tomi Marbun dilaporkan hilang setelah terjatuh ke sungai saat mengejar anggota KKB di Distrik Moskona Barat. Meskipun operasi pencarian dilakukan, keberadaannya tidak diketahui hingga insiden penembakan pada 27 April 2025.
Keberadaan Iptu Marbun di lokasi kejadian menunjukkan bahwa ia selamat dan mungkin telah berada di wilayah tersebut selama beberapa bulan. Namun, bagaimana ia bisa bertahan hidup di tengah hutan Papua selama itu? Apakah ada pihak yang membantunya?
Analisis: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Beberapa spekulasi muncul terkait insiden ini. Ada yang berpendapat bahwa Iptu Marbun mungkin telah ditahan oleh KKB dan baru dibebaskan menjelang kedatangan rombongan Komnas HAM. Ada juga yang menduga bahwa penembakan terhadap rombongan Komnas HAM merupakan upaya untuk menarik perhatian terhadap kasus hilangnya Iptu Marbun.
Namun, tanpa adanya klarifikasi resmi dari pihak berwenang, semua ini tetap menjadi spekulasi belaka.
Kesimpulan: Kebutuhan Akan Klarifikasi dan Penyelidikan Lebih Lanjut
Insiden penembakan terhadap rombongan Komnas HAM dan penemuan Iptu Marbun yang hilang selama berbulan-bulan menimbulkan banyak pertanyaan. Diperlukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kejadian ini.
Pihak berwenang harus segera memberikan klarifikasi kepada publik agar tidak muncul spekulasi yang dapat memperburuk situasi. Selain itu, langkah-langkah preventif perlu diambil untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.