fokus konsentrasi meningkat mahjong ways trend mahjong ways jalan kreatif mahjong ways game seru inspirasi bisnis mahjong ways cuan cerita pengguna utang tekanan mahjong ways harapan baru hidup sempit tekanan harapan mahjong ways tak punya kerja mahjong ways awal perubahan ditinggal pasangan finansial mahjong ways semangat baru mahjong ways game cuan dari rumah mahjong ways pilihan anak mudawaktu luang inspirasi mahjong ways healing jenuh tidak produktif mahjong ways tenang game termotivasi mahjong ways hal positif stres kreatif mahjong ways tujuan hidup gagal kerja mahjong ways freelance bebas anak muda mahjong ways bisnis kreatif cara tak biasa penghasilan mahjong ways dropshipper toko online modal mahjong ways gagal startup ide bisnis mahjong ways iseng mahjong ways lembur proyek cuan iseng mahjong ways umkm jajanan khas karyawan burnout keseimbangan mahjong ways

Keluarga Mahasiswa UKI Tewas Dikeroyok Belum Terima Hasil Otopsi: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Pada 4 Maret 2025, dunia kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) diguncang oleh kabar duka. Kenzha Erza Walewangko, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berusia 22 tahun, ditemukan tewas di halaman parkir motor UKI, Cawang, Jakarta Timur. Diduga, ia menjadi korban pengeroyokan oleh sesama mahasiswa dari fakultas lain.


Keluarga Pertanyakan Lambatnya Hasil Otopsi

Setelah lebih dari dua pekan, keluarga korban mulai mempertanyakan lambatnya proses otopsi. Kakak korban, Victory Israel Walewangko, menyatakan kebingungannya karena hasil otopsi belum juga keluar. “Ini sudah hampir dua minggu, tapi belum ada informasi mengenai hasil otopsi tersebut,” ujarnya.

Ayah korban, Happy Walewangko, menambahkan bahwa mereka tidak diberitahu mengenai gelar perkara yang dilakukan oleh kepolisian. “Kami tidak tahu ada gelar perkara kemarin. Tidak ada pemberitahuan dari kepolisian,” ungkapnya.


Polisi Telah Periksa Puluhan Saksi dan Amankan Barang Bukti

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa 34 saksi terkait kejadian tersebut. Saksi-saksi tersebut meliputi mahasiswa, petugas keamanan kampus, dan pihak terkait lainnya. Selain itu, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti bekas botol minuman keras, patahan pagar, dan batu.

Namun, meskipun proses penyelidikan berjalan, hasil otopsi yang krusial untuk menentukan penyebab kematian korban belum juga diumumkan.


Spekulasi dan Kekhawatiran Keluarga

Keluarga korban mulai merasakan adanya kejanggalan dalam proses ini. Mereka khawatir bahwa hasil otopsi mungkin telah direkayasa. “Kami siap makam adik kami dibongkar untuk mengungkap kasus kematian Kenzha,” tegas Victory.

Pengamat Kepolisian dari Indonesia Civilian Police Watch (IPCW), Bambang Suranto, juga menyoroti lambatnya proses otopsi. Ia menyarankan agar pihak kepolisian segera mengonfirmasi ke rumah sakit apakah hasil otopsi sudah keluar dan mengapa belum disampaikan kepada publik.


Kesimpulan: Transparansi dan Keadilan yang Diharapkan

Kasus kematian Kenzha Walewangko menyoroti pentingnya transparansi dalam proses hukum. Keluarga korban berhak mengetahui hasil otopsi untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan. Diperlukan komunikasi yang jelas antara pihak kepolisian dan keluarga korban agar proses penyelidikan berjalan lancar dan tidak menimbulkan spekulasi yang merugikan.

Semoga kasus ini segera menemukan titik terang dan memberikan keadilan bagi almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.

Related Posts

Bitcoin dan Klan Trump: Aksi Borong Rp 40,75 Triliun yang Bikin Pasar Berguncang

Langkah mengejutkan datang dari lingkaran bisnis mantan Presiden AS Donald Trump. Perusahaan keluarga Trump dikabarkan akan membeli Bitcoin senilai Rp 40,75 triliun. Di tengah dinamika pasar kripto global, rencana ini…

Dua Luka Satu Derita: Keluarga Korban Malapraktik RS Erni Medika Juga Jadi Korban Penipuan?

Harapan untuk kesembuhan berubah menjadi derita yang mendalam. Itulah yang dirasakan oleh keluarga pasien yang menjadi korban dugaan malapraktik di RS Erni Medika. Kasus ini bukan hanya menyisakan luka medis,…

You Missed

Bitcoin dan Klan Trump: Aksi Borong Rp 40,75 Triliun yang Bikin Pasar Berguncang

Bitcoin dan Klan Trump: Aksi Borong Rp 40,75 Triliun yang Bikin Pasar Berguncang

Dari Kemewahan ke Kehancuran: “Bad Boy Billionaires” dan Skandal Kredit Sritex yang Mengguncang

Dari Kemewahan ke Kehancuran: “Bad Boy Billionaires” dan Skandal Kredit Sritex yang Mengguncang

Menerjang Arus, Menjemput Cuan: Saham BUMN Pilihan di Tengah Derasnya Dividen

Menerjang Arus, Menjemput Cuan: Saham BUMN Pilihan di Tengah Derasnya Dividen

Dua Luka Satu Derita: Keluarga Korban Malapraktik RS Erni Medika Juga Jadi Korban Penipuan?

Dua Luka Satu Derita: Keluarga Korban Malapraktik RS Erni Medika Juga Jadi Korban Penipuan?

Dibalik Meja Judi: Gaya Hidup Mewah Istri Terdakwa yang Bikin Geleng-Geleng

Dibalik Meja Judi: Gaya Hidup Mewah Istri Terdakwa yang Bikin Geleng-Geleng

Ketika Chip Jadi Senjata: Wall Street Melemah akibat Isu Larangan Ekspor Semikonduktor ke China

Ketika Chip Jadi Senjata: Wall Street Melemah akibat Isu Larangan Ekspor Semikonduktor ke China