lembur menang mahjong perpustakaan mahasiswa s3 mahjong jalan tak terduga mantan ojol jackpot mahjong warung 24 jam mahasiswa it tajir menang mahjong menang mahjong bangun pesantren ibu rumah tangga menang mahjong catering petani sumedang menang mahjong juragan traktor mahasiswa menang mahjong lunasi utang guru menang mahjong klinik gratis main mahjong warnet sekolah anak jalanan main mahjong juragan toko kelontong drop out menang mahjong biayai yatim gagal cpns menang mahjong kafe literasi gadis pulsa menang mahjong minimarket bapak 3 anak menang mahjong bebas utang main mahjong hutan rejeki miliaran pemuda desa mahjong ambulans gratis guru honorer mahjong pondok tahfidz mahasiswa magang mahjong studio kreatif karyawan kontrak menang mahjong bos laundry menang mahjong umrahkan orang tua tentara menang mahjong warung gratis ngamen buka rental mobil mahjong mahasiswi mahjong bangun kos kosan tukang bangunan mahjong developer drop out mahjong perpustakaan digital remaja desa mahjong ubah hidup buruh mahjong supplier sembako ibu muda mahjong toko bayi main mahjong antrian bpjs klinik

Cermin Terbaik Anak Ada di Rumah: 5 Kebiasaan Positif Orangtua yang Patut Dicontoh

Anak adalah peniru ulung. Apa yang mereka lihat setiap hari, itulah yang akan mereka tiru. Maka dari itu, peran orangtua sebagai teladan utama di rumah sangat krusial. Kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten dapat membentuk karakter anak sejak dini. Tidak cukup hanya dengan nasihat, anak lebih mudah belajar dari tindakan nyata yang dilakukan orangtuanya.

Berikut ini adalah 5 kebiasaan baik orangtua di rumah yang sebaiknya dicontoh anak. Mari kita mulai membentuk generasi unggul dari lingkungan terkecil: rumah tangga.


1. Membiasakan Mengucapkan Terima Kasih dan Maaf

Kebiasaan sederhana ini sering kali terlupakan. Namun, mengucapkan terima kasih dan maaf merupakan bentuk nyata dari sikap hormat dan rendah hati. Orangtua yang terbiasa mengucapkannya kepada anak atau pasangan secara tidak langsung mengajarkan nilai kesopanan dan empati.

Sebagai contoh, saat anak membantu membereskan mainan, ucapkan terima kasih. Ketika orangtua melakukan kesalahan, jangan ragu untuk meminta maaf. Dengan begitu, anak belajar pentingnya menghargai orang lain dan bertanggung jawab atas tindakan sendiri.


2. Konsisten Menjaga Kebersihan Rumah

Kebersihan adalah sebagian dari iman, begitu kata pepatah. Orangtua yang rutin merapikan rumah, mencuci tangan sebelum makan, atau membuang sampah pada tempatnya sedang memberikan pelajaran penting tentang kedisiplinan dan tanggung jawab.

Anak yang tumbuh di lingkungan bersih dan teratur akan cenderung lebih mudah menjaga kebersihan diri serta lingkungannya di kemudian hari.


3. Rajin Membaca atau Membuka Wawasan

Anak-anak yang sering melihat orangtuanya membaca buku, menonton berita, atau berdiskusi tentang hal positif akan terdorong untuk melakukan hal yang sama. Kebiasaan membaca di rumah bisa menumbuhkan rasa ingin tahu dan cinta belajar sejak dini.

Mulailah dengan menyediakan waktu 10–15 menit setiap hari untuk membaca bersama anak. Selain mempererat hubungan emosional, ini juga menjadi momen belajar yang menyenangkan.


4. Menjaga Komunikasi yang Baik dan Terbuka

Orangtua yang terbuka mendengarkan pendapat anak dan tidak mudah marah saat berdiskusi, menciptakan suasana rumah yang nyaman dan aman secara emosional. Anak pun tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, terbuka, dan berani mengungkapkan pendapat.

Gunakan kata-kata positif saat berbicara dan hindari teriakan atau kata kasar. Dengan begitu, anak belajar bagaimana menyampaikan perasaan dengan cara yang sehat.


5. Meluangkan Waktu untuk Keluarga Tanpa Gadget

Di era digital, waktu berkualitas sering terkikis oleh layar ponsel. Orangtua yang mampu menahan diri dari ketergantungan gadget saat bersama anak menunjukkan bahwa keluarga adalah prioritas.

Ciptakan momen tanpa gawai, seperti makan malam bersama atau bermain permainan tradisional. Selain meningkatkan kedekatan, anak akan meniru kebiasaan menghargai waktu bersama orang lain secara langsung.


Kesimpulan: Anak Belajar dari Apa yang Dilihat, Bukan Hanya yang Didengar

Kebiasaan baik orangtua di rumah memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karakter anak. Dengan menjadi contoh nyata melalui tindakan sehari-hari, orangtua tidak hanya membimbing dengan kata, tapi juga dengan perbuatan. Mulailah dari hal kecil, karena dari situlah perubahan besar terjadi.

Related Posts

Curhat Berujung Jerat Hukum: Anak Tiri Diseret ke Pengadilan oleh Ibu Tiri Sendiri

Sebuah kasus mengejutkan mencuat ke publik dan menarik perhatian banyak pihak. Seorang anak tiri dilaporkan oleh ibu tirinya sendiri setelah mencurahkan isi hati kepada seorang pendeta. Curhatan tersebut rupanya dianggap…

Terjebak Drama Keluarga? Pelajari Cara Pulih Seperti Bintang — Saran Terapis untuk Luka Batin

Ketika berita tentang keluarga Miley Cyrus mencuat ke publik, banyak orang merasa relate. Pertikaian antar saudara, perceraian orang tua, atau komunikasi yang retak adalah drama yang bisa terjadi di keluarga…

You Missed

Kelulusan di Tengah Barak: Pandangan Guru Besar UPI tentang Fenomena Pendidikan yang Tak Biasa

Kelulusan di Tengah Barak: Pandangan Guru Besar UPI tentang Fenomena Pendidikan yang Tak Biasa

BMW X6: Simbol Kemewahan dan Performa dalam Balutan Desain Futuristik

BMW X6: Simbol Kemewahan dan Performa dalam Balutan Desain Futuristik

Jeritan dari Gaza: Ketika Bantuan Dibatasi, Harapan pun Kian Menipis

Jeritan dari Gaza: Ketika Bantuan Dibatasi, Harapan pun Kian Menipis

Menyibak Surga Tersembunyi di Timur Jawa: Keindahan Taman Nasional Meru Betiri

Menyibak Surga Tersembunyi di Timur Jawa: Keindahan Taman Nasional Meru Betiri

Xiaomi Guncang Dunia Chipset: Skor Benchmark Chip Terbaru Saingi Snapdragon 8 Elite!

Xiaomi Guncang Dunia Chipset: Skor Benchmark Chip Terbaru Saingi Snapdragon 8 Elite!

Bakwan Malang: Lezatnya Cita Rasa Khas Jawa Timur dalam Semangkuk Kenikmatan”

Bakwan Malang: Lezatnya Cita Rasa Khas Jawa Timur dalam Semangkuk Kenikmatan”