
Anak adalah peniru ulung. Apa yang mereka lihat setiap hari, itulah yang akan mereka tiru. Maka dari itu, peran orangtua sebagai teladan utama di rumah sangat krusial. Kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten dapat membentuk karakter anak sejak dini. Tidak cukup hanya dengan nasihat, anak lebih mudah belajar dari tindakan nyata yang dilakukan orangtuanya.
Berikut ini adalah 5 kebiasaan baik orangtua di rumah yang sebaiknya dicontoh anak. Mari kita mulai membentuk generasi unggul dari lingkungan terkecil: rumah tangga.
1. Membiasakan Mengucapkan Terima Kasih dan Maaf
Kebiasaan sederhana ini sering kali terlupakan. Namun, mengucapkan terima kasih dan maaf merupakan bentuk nyata dari sikap hormat dan rendah hati. Orangtua yang terbiasa mengucapkannya kepada anak atau pasangan secara tidak langsung mengajarkan nilai kesopanan dan empati.
Sebagai contoh, saat anak membantu membereskan mainan, ucapkan terima kasih. Ketika orangtua melakukan kesalahan, jangan ragu untuk meminta maaf. Dengan begitu, anak belajar pentingnya menghargai orang lain dan bertanggung jawab atas tindakan sendiri.
2. Konsisten Menjaga Kebersihan Rumah
Kebersihan adalah sebagian dari iman, begitu kata pepatah. Orangtua yang rutin merapikan rumah, mencuci tangan sebelum makan, atau membuang sampah pada tempatnya sedang memberikan pelajaran penting tentang kedisiplinan dan tanggung jawab.
Anak yang tumbuh di lingkungan bersih dan teratur akan cenderung lebih mudah menjaga kebersihan diri serta lingkungannya di kemudian hari.
3. Rajin Membaca atau Membuka Wawasan
Anak-anak yang sering melihat orangtuanya membaca buku, menonton berita, atau berdiskusi tentang hal positif akan terdorong untuk melakukan hal yang sama. Kebiasaan membaca di rumah bisa menumbuhkan rasa ingin tahu dan cinta belajar sejak dini.
Mulailah dengan menyediakan waktu 10–15 menit setiap hari untuk membaca bersama anak. Selain mempererat hubungan emosional, ini juga menjadi momen belajar yang menyenangkan.
4. Menjaga Komunikasi yang Baik dan Terbuka
Orangtua yang terbuka mendengarkan pendapat anak dan tidak mudah marah saat berdiskusi, menciptakan suasana rumah yang nyaman dan aman secara emosional. Anak pun tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, terbuka, dan berani mengungkapkan pendapat.
Gunakan kata-kata positif saat berbicara dan hindari teriakan atau kata kasar. Dengan begitu, anak belajar bagaimana menyampaikan perasaan dengan cara yang sehat.
5. Meluangkan Waktu untuk Keluarga Tanpa Gadget
Di era digital, waktu berkualitas sering terkikis oleh layar ponsel. Orangtua yang mampu menahan diri dari ketergantungan gadget saat bersama anak menunjukkan bahwa keluarga adalah prioritas.
Ciptakan momen tanpa gawai, seperti makan malam bersama atau bermain permainan tradisional. Selain meningkatkan kedekatan, anak akan meniru kebiasaan menghargai waktu bersama orang lain secara langsung.
Kesimpulan: Anak Belajar dari Apa yang Dilihat, Bukan Hanya yang Didengar
Kebiasaan baik orangtua di rumah memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karakter anak. Dengan menjadi contoh nyata melalui tindakan sehari-hari, orangtua tidak hanya membimbing dengan kata, tapi juga dengan perbuatan. Mulailah dari hal kecil, karena dari situlah perubahan besar terjadi.