
Benjolan di leher bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama jika berkaitan dengan kelenjar tiroid. Meski tidak semua benjolan bersifat berbahaya, sebagian kondisi membutuhkan tindakan medis, termasuk operasi pengangkatan. Lantas, kapan sebenarnya benjolan di leher karena tiroid harus diangkat?
Artikel ini akan membantu Anda memahami gejala, penyebab, dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan tindakan medis.
Mengenal Kelenjar Tiroid dan Fungsinya
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami apa itu tiroid. Kelenjar tiroid adalah organ kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher. Tiroid berfungsi mengatur metabolisme tubuh melalui produksi hormon tiroid (T3 dan T4).
Namun, dalam kondisi tertentu, tiroid bisa mengalami pembesaran atau membentuk benjolan, yang disebut nodul tiroid. Sebagian besar nodul ini bersifat jinak, tetapi sebagian lainnya dapat tumbuh dan menimbulkan gangguan.
Penyebab Benjolan Tiroid di Leher
Benjolan pada tiroid bisa muncul karena berbagai alasan, di antaranya:
- Kekurangan yodium, yang membuat tiroid membesar (gondok)
- Kista tiroid, yaitu benjolan berisi cairan
- Adenoma tiroid, tumor jinak pada kelenjar tiroid
- Kanker tiroid, yang meskipun jarang, tetap harus diwaspadai
- Tiroiditis, yaitu peradangan pada kelenjar tiroid
Tidak semua benjolan perlu diangkat. Namun, jika benjolan tumbuh besar, menimbulkan gejala, atau dicurigai sebagai kanker, maka tindakan medis, termasuk operasi, bisa menjadi pilihan terbaik.
Kapan Benjolan Tiroid Harus Diangkat?
Operasi pengangkatan tiroid, atau tiroidektomi, biasanya dilakukan bila terdapat kondisi berikut:
- Benjolan Terus Membesar
Jika benjolan semakin besar dan mulai menekan tenggorokan atau saluran napas, operasi sangat dianjurkan. - Gangguan Fungsi Tiroid
Bila benjolan menyebabkan kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme) atau gangguan fungsi lainnya yang tidak bisa ditangani dengan obat, maka pengangkatan bisa menjadi solusi. - Gejala Fisik yang Mengganggu
Seperti sulit menelan, suara serak, atau sesak napas akibat tekanan benjolan pada organ sekitar. - Hasil Pemeriksaan Mengarah ke Kanker
Jika hasil biopsi jarum halus (FNAB) menunjukkan kemungkinan sel ganas, maka pengangkatan perlu dilakukan sesegera mungkin.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Benjolan?
Jika Anda meraba adanya benjolan di leher, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis endokrin atau THT. Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti USG leher, tes darah hormon tiroid, dan FNAB untuk memastikan penyebab benjolan.
Semakin cepat benjolan terdeteksi, semakin besar peluang untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi.
Kesimpulan: Jangan Abaikan Benjolan di Leher
Tidak semua benjolan di leher berbahaya. Namun, jika benjolan disebabkan oleh gangguan pada tiroid dan menunjukkan tanda-tanda yang mengganggu, maka tindakan pengangkatan bisa menjadi pilihan terbaik.
Deteksi dini dan pemeriksaan rutin adalah kunci untuk menjaga kesehatan tiroid Anda. Jangan ragu untuk memeriksakan diri jika menemukan gejala yang mencurigakan.