Kaledo Khas Palu: Sensasi Sup Tulang Sapi yang Melekat di Lidah

Saat berkunjung ke Palu, Sulawesi Tengah, satu hidangan yang wajib dicoba adalah Kaledo. Nama ini merupakan singkatan dari “Kaki Lembu Donggala”, yang mencerminkan bahan utama masakan ini: tulang kaki sapi yang dimasak dalam kuah bening bercita rasa asam dan pedas.

Berbeda dari sop buntut atau soto, Kaledo memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi rasa, penyajian, maupun sejarahnya. Hidangan ini sudah ada sejak zaman dahulu dan merupakan kebanggaan masyarakat Palu serta Kabupaten Donggala.

Cita Rasa Unik yang Menggugah Selera

Kuah Kaledo tampak bening, namun jangan tertipu. Rasanya kaya dan penuh kejutan! Kuahnya dimasak dari tulang kaki sapi berisi sumsum, kemudian dibumbui dengan bawang putih, garam, cabai rawit, dan perasan jeruk nipis. Perpaduan rasa gurih, pedas, dan asam menciptakan sensasi yang sulit dilupakan.

Tak hanya itu, kelezatan utama dari Kaledo terletak pada sumsumnya. Sumsum dalam tulang sapi diseruput menggunakan sedotan atau langsung dari tulangnya, menjadikan pengalaman makan Kaledo semakin seru dan otentik.

Cara Penyajian Kaledo yang Khas

Biasanya, Kaledo disajikan dalam mangkuk besar bersama nasi putih atau ubi rebus sebagai pengganti karbohidrat. Ubi dipilih karena menjadi pangan pokok masyarakat Donggala pada masa lalu dan berpadu harmonis dengan kuah asam pedas Kaledo.

Selain itu, sambal khas dan jeruk nipis tambahan sering dihidangkan agar pengunjung bisa menyesuaikan tingkat keasaman dan kepedasan sesuai selera. Inilah yang membuat Kaledo bukan hanya makanan, tapi juga pengalaman kuliner.

Kaledo, Lebih dari Sekadar Makanan

Tak hanya terkenal karena rasanya, Kaledo juga menyimpan nilai budaya dan sejarah. Hidangan ini dulunya disajikan saat acara adat atau momen penting, seperti panen raya atau upacara adat Donggala. Kini, Kaledo menjadi simbol kebanggaan daerah dan daya tarik wisata kuliner Palu.

Warung-warung Kaledo bisa dengan mudah ditemukan di berbagai sudut Kota Palu. Bahkan, banyak restoran di luar Sulawesi yang kini mulai memasukkan Kaledo dalam daftar menu mereka. Ini menunjukkan bahwa Kaledo telah berhasil mencuri hati pecinta kuliner dari seluruh Nusantara.

Kesimpulan: Kaledo, Warisan Rasa dari Tanah Kaili

Kaledo bukan sekadar hidangan daging sapi biasa. Dengan kuah asam pedas yang menggoda dan sumsum yang lembut di setiap tulang, Kaledo menghadirkan pengalaman makan yang kaya rasa dan budaya. Jika Anda pencinta kuliner berkuah yang unik, Kaledo layak mendapat tempat di daftar favorit Anda.

Saat berlibur ke Palu atau Sulawesi Tengah, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi langsung Kaledo dari tempat asalnya. Karena satu mangkuk Kaledo bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang mengenal lebih dalam warisan kuliner Indonesia.

Related Posts

Menjelajahi Dunia Rasa: Inovasi Menu Kafe yang Memikat Pelanggan

Menjelajahi Dunia Rasa: Inovasi Menu Kafe yang Memikat Pelanggan Dunia perkopian dan kafe terus berkembang pesat. Lebih dari sekadar tempat untuk menikmati secangkir kopi, kafe kini menjadi ruang sosial, tempat…

Harmoni Rasa dalam Ragam Kuliner Indonesia: Sebuah Perjalanan Menjelajahi Warisan Gastronomi Nusantara

Harmoni Rasa dalam Ragam Kuliner Indonesia: Sebuah Perjalanan Menjelajahi Warisan Gastronomi Nusantara Indonesia, negara kepulauan yang membentang dari Sabang hingga Merauke, adalah surga bagi para pecinta kuliner. Keanekaragaman budaya, geografis,…

You Missed

Snowboarding: Sensasi Meluncur di Atas Salju yang Memacu Adrenalin

Snowboarding: Sensasi Meluncur di Atas Salju yang Memacu Adrenalin

Komputasi Kuantum dan Kecerdasan Buatan: Sinergi Revolusioner

Komputasi Kuantum dan Kecerdasan Buatan: Sinergi Revolusioner

Peluang Ekspor Hasil Pertanian Indonesia: Menuju Ketahanan Pangan Global dan Kemakmuran Lokal

Peluang Ekspor Hasil Pertanian Indonesia: Menuju Ketahanan Pangan Global dan Kemakmuran Lokal

Menguasai Masa Depan: Mengapa AI Bootcamp adalah Investasi Terbaik untuk Karir Anda

Menguasai Masa Depan: Mengapa AI Bootcamp adalah Investasi Terbaik untuk Karir Anda

Tren Traveling Anak Muda: Lebih dari Sekadar Liburan

Tren Traveling Anak Muda: Lebih dari Sekadar Liburan

Transformasi Logistik Indonesia: Inovasi dan Tantangan di Era Digital

Transformasi Logistik Indonesia: Inovasi dan Tantangan di Era Digital