Beli motor listrik di tahun 2023 bisa mendapatkan insentif hingga 7 juta dari pemerintah. Namun, ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi karena tidak semua orang bisa menikmati insentif yang disediakan oleh pemerintah.
Tenang saja, kamu tetap bisa membeli motor listrik dengan cara cicilan dana bulanan dari Kredivo. Bunganya rendah hanya 2.6% saja per bulan dengan tenor maksimal 12 bulan. Limit pinjaman yang diberikan bagi member premium bisa hingga Rp50 juta.
Sebelum membeli motor listrik yang diidamkan, ada beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan agar motor listrik yang dibeli tidak bikin boncos.
1. Tentukan Budget
Untuk beberapa produk motor listrik asal negeri tirai bambu dijual dengan harga yang sangat bervariasi antara 10 juta sampai dengan 20 jutaan. Namun, untuk produk lokal seperti Gesit bisa dibandrol hingga lebih dari 25 jutaan dengan spesifikasi yang lebih canggih lagi.
Oleh karena itu, tentukan dulu berapa budget yang bisa kamu sediakan untuk memboyong sebuah motor listrik. Gagasannya supaya bisa meninggalkan bahan bakar alam dan beralih pada energi yang lebih ramah lingkungan.
2. Sesuaikan Kemampuan Jarak Tempuh
Untuk motor-motor listrik asal Cina rata-rata maksimal hanya bisa mencapai jarak tempuh hingga 50km. Namun, soal jarak bisa dimodifikasi sehingga jaraknya bisa jadi lebih optimal. Salah satunya dengan mengganti tipe baterai dan menambahkan kapasitasnya. Bahkan ada yang bisa menempuh jarak hingga 200km untuk sekali pengisian.
Semakin jauh jarak tempuhnya, makin besar juga kapasitas baterainya. Untuk baterai kapasitas besar seperti itu, salah satu kendala yang akan dihadapi adalah waktu charging yang cukup lama bisa lebih dari 10 jam.
3. Perhatikan Kapasitas Charging
Untunglah selalu ada inovasi baru seperti penukaran baterai, atau dengan menerapkan fast charging untuk tipe baterai tertentu dengan adaptor berbeda seperti bawaan pabrik. Memang saat ini baterai menjadi salah satu kendala ketika beralih menggunakan motor listrik.
Namun, kini ada banyak alternatif bagi motor listrik seperti swap battery. Dengan fitur penukaran baterai di gerai minimarket, tak ayal motor listrik bisa menempuh jarak yang lebih jauh lagi bahkan bisa dibawa pulang pergi Jakarta-Bandung.
4. Siapkan Dana untuk Upgrade Controller
Kendala lain saat menggunakan motor listrik adalah gasnya yang spontan sehingga hentakannya sangat terasa lebih keras dibandingkan motor bensin. Namun, kendala tersebut bisa dicarikan solusinya yaitu dengan upgrade controller. Sehingga tarikan gas motor listrik menjadi lebih lembut seperti halnya mosin.
Maka, paling tidak siapkan saja dana 10 persen dari total harga sepeda motor untuk melakukan upgrade controller agar motor listriknya makin nyaman untuk dikendarai.
5. Pahami Skema Penggunaan Baterai
Salah satu komponen yang paling mahal dari sebuah motor listrik adalah baterai. Dengan kemampuan antara 4 sampai dengan 5 tahun, kamu harus sudah siap berganti baterai yang baru. Maka, jangan heran jika dibuatlah berbagai skema untuk menyiasati motor listrik.
Ada yang menggunakan sistem swap dengan pembelian token, ada yang masih mengikuti standar pabrik meskipun agak lama saat charging ada juga yang berinvestasi lagi dengan mengganti baterai slanya ke lifepo sehingga punya kapasitas lebih besar, ukuran lebih ringkes, dan jarak tempuhnya jadi lebih jauh atau bertambah.
Maka, jika sudah mempertimbangkan beberapa tips tersebut kamu bisa langsung menggunakan cicilan dana bulanan dari Kredivo. Kredivo bekerja sama dengan ribuan merchant baik secara online maupun offline.
Kredivo memberikan bunga paling rendah diantara perusahaan sejenis. Dengan tenor 6 dan 12 bulan, bunganya hanya 2.6% saja per bulan. Untuk tenor 3 bulan tidak perlu bayar bunga alias bunga 0% saja per bulan. Cukup bayar admin 3% saja dari total harga barang. Limit pinjaman yang diberikan pun tinggi khususnya bagi member premium hingga Rp30 juta.
Syarat utama menjadi member Kredivo, berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), berusia antara 18 sampai 60 tahun, berdomisili di Jabotabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, Kediri, Tasikmalaya, Tegal, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Cilegon, Malang, Bontang, Tanjung Pinang, Metro, Dumai, Gowa, Maros, Banyuasin, dan Deli Serdang.. Serta memiliki penghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan.