18 Tahun Terjebak di Terminal: Kisah Nyata Mehran Karimi Nasseri yang Menginspirasi Dunia

Kisah hidup Mehran Karimi Nasseri, pria asal Iran yang tinggal selama 18 tahun di Bandara Charles de Gaulle, Paris, bukan sekadar cerita aneh. Ia adalah simbol perjuangan, harapan, dan betapa rumitnya sistem birokrasi imigrasi dunia. Bahkan, kisahnya menjadi inspirasi utama film Hollywood berjudul The Terminal yang dibintangi Tom Hanks.


Awal Mula Petualangan: Dari Iran ke Eropa

Mehran Karimi Nasseri, lahir pada tahun 1945 di Masjed Soleiman, Iran. Pada awal 1970-an, ia meninggalkan Iran untuk mencari ibu kandungnya di Inggris. Namun, situasi politik yang tidak stabil di Iran mengakibatkan dirinya kehilangan kewarganegaraan.

Ia kemudian mengajukan suaka ke berbagai negara Eropa. Setelah perjuangan panjang, ia berhasil mendapatkan status pengungsi dari UNHCR di Belgia. Sayangnya, dokumen penting yang membuktikan statusnya hilang saat dalam perjalanan menuju Inggris melalui Prancis.


Terjebak di Bandara Charles de Gaulle

Karena kehilangan dokumen, pihak imigrasi Prancis menolak kehadirannya. Di sisi lain, Inggris juga tidak mau menerimanya karena ia tidak memiliki bukti kewarganegaraan atau visa sah. Akhirnya, Nasseri tidak bisa pergi ke negara tujuan mana pun — bahkan tidak bisa keluar dari bandara.

Sejak 1988, Nasseri tinggal di Terminal 1 Bandara Charles de Gaulle. Di sinilah ia makan, tidur, mencuci, dan menjalani hidupnya — semua di ruang publik bandara. Penumpang dan staf bandara perlahan mengenalnya. Ia menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di terminal tersebut.


Hidup dalam Ketidakpastian dan Ketabahan

Selama tinggal di bandara, Nasseri menjalani hidup yang sederhana. Ia membaca buku, menulis catatan harian, dan bercakap dengan staf bandara. Beberapa organisasi kemanusiaan sempat mencoba membantu, tetapi ia menolak keluar tanpa pengakuan resmi identitasnya.

Menariknya, pada tahun 1999, pemerintah Prancis dan Belgia menawarkan izin tinggal, namun Nasseri menolaknya. Alasannya? Surat tersebut menyebutnya sebagai orang Iran — identitas yang sudah tidak ia akui sejak lama. Ia ingin diakui sebagai “Sir Alfred Mehran”, nama yang ia berikan untuk dirinya sendiri.


Akhir Sebuah Episode yang Panjang

Setelah 18 tahun hidup di bandara, pada tahun 2006, Nasseri jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit. Ia tidak pernah kembali menetap di bandara. Beberapa tahun terakhir hidupnya ia habiskan di pusat perlindungan sosial di Prancis hingga wafat pada 12 November 2022.


Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Kisah Unik

Kisah Mehran Karimi Nasseri bukan hanya cerita seorang pria yang hidup di bandara. Ia adalah gambaran nyata betapa sistem imigrasi global bisa menjadi labirin tanpa akhir bagi sebagian orang. Lebih jauh, ia mengajarkan dunia tentang ketabahan, identitas, dan arti tempat yang disebut rumah.

Related Posts

Jalin Kuat Diplomasi ASEAN: Presiden Prabowo dan PM Laos Bahas Masa Depan Kawasan

Pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone. Momen ini…

Langkah Baru IKA PMII: Slamet Ariyadi Terpilih Jadi Ketum Hasil Munas Lanjutan

Kabar segar datang dari dunia organisasi kemahasiswaan dan alumni. Slamet Ariyadi resmi terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) melalui Musyawarah Nasional (Munas) lanjutan yang…

You Missed

Kekuatan Lapangan Hijau: Peran Olahraga dalam Diplomasi dan Membangun Jembatan Perdamaian

Kekuatan Lapangan Hijau: Peran Olahraga dalam Diplomasi dan Membangun Jembatan Perdamaian

Manfaat Emas: Panduan Lengkap Olahraga untuk Usia Senja Demi Kesehatan Optimal

Manfaat Emas: Panduan Lengkap Olahraga untuk Usia Senja Demi Kesehatan Optimal

Tips Merawat Mesin Motor Agar Awet dan Tahan Lama

Tips Merawat Mesin Motor Agar Awet dan Tahan Lama

Membongkar Rahasia Ingatan Super: Panduan Lengkap Menguasai Teknik Mnemonik untuk Menghafal Cepat

Membongkar Rahasia Ingatan Super: Panduan Lengkap Menguasai Teknik Mnemonik untuk Menghafal Cepat

Pentingnya Soft Skill di Dunia Kerja: Lebih dari Sekadar Keterampilan Teknis

Pentingnya Soft Skill di Dunia Kerja: Lebih dari Sekadar Keterampilan Teknis

Sejarah Olahraga Dunia: Evolusi dari Ritual Kuno hingga Industri Global

Sejarah Olahraga Dunia: Evolusi dari Ritual Kuno hingga Industri Global